Cari Blog Ini

Selasa, 29 April 2014

Proses Pembuatan Jarum Suntik

Download makalah tentang pembuatan jarum suntik

Makalah Organisasi Manajemen Industri




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam hidup manusia akan memperoleh kebahagiaan jika di dasarkan pada keselarasan dan keseimbangan hidup pribadi, dalam hubungan dengan masyarakat, bangsa, alam maupun dengan Tuhannya. Dengan demikian kekuatan manusia itu tidak hanya terletak pada fisiknya semata, juga kemampuan untuk bekerjasama dengan sesama manusia lainnya.

Nabi SAW pernah berkata : "Jika ada tiga orang diantara kamu wajib ditunjuk satu orang sebagai pemimpin". Hadist diatas menerangkan bahwa betapa pentingnya mengorganisir banyak orang yang lebih dari dua, yang tentunya pula dalam satu pandangan dan tujuan untuk berbagi peran dan penghasilan. Misalnya pekerjaan itu adalah membuat bangunan maka tidak semua orang sama-sama menggergaji kayu, atau sama-sama mengaduk semen, namun harus ada yang bertugas sebagai arsitek, tukang, kuli dan lain-lain.

Minggu, 06 April 2014

Laporan Organisasi Manajemen industri


LAPORAN
ORGANISASI MANAJEMEN INDUSTRI

CV KEDAI DIGITAL

 

 

 

 

Di susun oleh :
AGUS  YUDIATMOKO       4125111064
DWI PURNOMO                  4125111065
EDY MUCHSIN S                4125111066
ACHMAD ABDUL HAQ     4125111067
BANGKIT WAHYU AJI      4125111068

TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Beberapa tahun ini konsep bisnis waralaba atau franchise telah menjadi salah satu trend yang memberi warna baru dalam dinamika perekonomian Indonesia. Pewaralabaan atau franchesing adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki oleh pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang atau jasa. Secara sederhana, waralaba adalah penjualan paket usaha yang komprehensif dan siap pakai yang mencakup merek dagang, material, dan pengelolaan manajemen. Sehingga kami memilih “KEDAI DIGITAL” sebagai perusahaan yang kami survey struktur organisasinya.

Tujuan
Penyusunan  malakah ini bertujuan untuk:
1.      Mengetahui profil “Kedai Digital”.
2.      Mengetahui Struktur organisasi “Kedia Digital”.
3.      Mengetahui teori organisasi yang digunakan “kedai Digital”.
Hipotesisi
1.      Bagaimana sejarah berdirinya  “Kedai Digital”?
2.      Teori apakah yang dipakai struktur organisasi “Kedai Digital”?




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah “Kedai Digital”
TERINSPIRASI TAWURAN
Sejak masuk kampus UGM pada 1998, Saptu telah mendambakan memiliki usaha sendiri. Sembari kuliah, beberapa usaha dijalaninya. Mulai dari menjaga tas di koperasi mahasiswa, penjual ayam kampung, penjual stiker hingga sales dari agen kartu seluler dan rokok. Perubahan besar terjadi pada 2004, ketika Saptu bekerja sebagai event organizer disebuah perusahaan di Yogyakarta. Ia terheran-heran melihat salah insiden dalam konser Dewa di mana para penggemar ribut sampai memicu tawuran hanya karena berebut merchandise sang artis.

Dalam benak Saptu, merchandise berlogo atau bergambar sele­briti seperti t-shirt, pin, topi dan lain sebagainya itu, sebetulnya dapat dibuat dan diperbanyak sendiri. “Jadi, tak perlu tawuran segala. Dari situ saya pikir, merchandise juga sebenarnya bisa dipersonalisasi untuk setiap orang, dan bisa jadi hadiah,” ungkapnya.

Bermula dari rasa heran itu, pada 2005 mantan marketing Swaragama FM itu mengambil langkah berani. Ia mendirikan Kedai Digital – perusahaan yang memproduksi barang-barang cinderamata (seperti mug, t-shirt, pin, gantungan kunci, mouse pad, foto dan poster keramik, serta banner) dengan hiasan hasil print digital. Untuk modal awal, ia rela menjual motor dan meminta orangtua menggadaikan rumah keluarga, akhirnya terkumpul modal sebanyak Rp 28 juta.

Butuh waktu enam bulan baginya untuk memulai kegiatan Kedai Digital. Prioritas awal, ia mesti mencari mesin digital printing. Beruntung, mesin itu ditemukannya di Bandung. Ia juga mencari tahu sumber-sumber bahan baku. Kemudian, ia mempersiapkan tempat usaha, menyusun konsep produk, dan merekrut para staf. Semuanya dilakukan sendiri. Mulailah dia memproduksi beberapa merchandise. Pada mulanya masih terbatas pada kaos dan pin. Ketika mulai stabil, Saptu memberanikan diri merekrut desainer dari kampus-kampus seni, yang tersedia cukup banyak di Yogyakarta. Untuk tenaga marketing, ia meminta bantuan para mahasiswa dari perguruan tinggi lain, yang juga tersebar di kota itu. Pada awalnya, target pasar Kedai Digital adalah para mahasiswa.

Pada tahun pertama, Kedai Digital telah berhasil meraih penjualan sebesar Rp 400 juta. Tahun berikutnya, perolehan bisnis melesat menjadi Rp 900 juta. Seiring dengan pertambahan outlet, revenue pada 2007 menembus angka Rp 1,5 miliar. Bermula dari sebuah ­kios kecil di daerah Gejayan, Yogyakarta, kini Kedai Digital memiliki outlet di 21 kota di tanah air. Di antaranya di Jogyakarta, Solo, Semarang, , Magelang, Kudus, Klaten, Purwokerto, Sukoharjo, Wonol Madiun, Malang, Surabaya, Jember, Balikpapan, Sukabumi, Denpasar, Medan, Padang, Batam, Pekanbaru, dan Banda Aceh.

B.     Struktur Organisasi

Struktur organisasi tiap departemen
1.      Kedai digital
2.      Bagian Konveksi

3.      Bagian Suplier


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
           
¨  Departementalisasi adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama dalam kedai digital. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
¨  Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
¨  Kedai Digital menggunakan teori organisasi moderen, karena dapat kita lihat dari struktur organisasinya penggunaan staf lebih intensif dan terdiri dari beberapa departemen yang memeiliki manajer departemen, sehingga dalam pengambilan keputusan departemen dapat diambil oleh manajer departemen.
¨   


Makalah Organisasi Manajemen Perawatan



Tugas Manajemen Perawatan
“Organisasi Manajemen Perrawatan”



Description: C:\Users\Administrator\Downloads\unduhan.jpg
 









 Disusun Oleh :
  

Disusun Oleh:
Edy Muchsin Saputro             4125111066





TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2014



A. Pentingnya bagian Perawatan:
Dalam suatu perusahaan baik kecil maupun besar memerlukan suatu bagian perawatan, baik itu industri manufaktur maupun industri jasa. Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:
• Kualitas baik
• Harga pantas
• Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan terencana..
Hal yang perlu di perhatikan adalah struktur organisasi dalam perusahaan itu, dimana bagian perawatan akan di tempatkan dalam struktur perusahaaan itu yang akan tergantung dari perusahaan/pemilik modal.
B. Tujuan pemeliharaan yang dapat didefinisikan dengan jelas sebagai berikut:
  1. Untuk memperpanjang usia kegunaan asset (yaitu setiap bagian dari suatu tempat kerja, bangunan dan isinya.
  2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi atau jasa dan mendapatkan laba investasi (return of investment) maksimum mungkin.
  3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari keseluruhan peralatan pabrik.
  4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan itu.

C. Istilah-istilah:
  • Pemeliharaan (maintenance) adalah suatu cara yang digunakan untuk memperpanjang usia dari suatu peralatan sehingga usia pakainya dapat mencapai maksimal.
  • Pemeliharaan darurat (emergency maintenance) adalah cara yang digunakan untuk mengatasi suatu masalah yang terjadi pada peralatan yang terjadi secara tiba-tiba tanpa terduga.
  • Pemeliharaan terencana (planned maintenance) adalah cara yang digunakan untuk melakukan perawatan dimana jadwl dari perawatan sesuai dengan apa yang dikehendaki.
  • Rusak (breakdown) adalah suatu keadaan dimana peralatan tidak dapat beriperasi seuai dengan keinginan sipengguna.
  • Pemeliharaan korektif (corrective maintenance) adalah perawatan yang dilakukan dengan cara mengecek keadaan dari suatu mesin.
  • Pemeliharaan pencegahaan (preventive maintenance) adalah perawatan yang dilakukan sebelum terjadi kerusakan.
  • Pemeliharaan jalan (running maintenance) adalah perawatan dengan jalan melihat keadaan mesin sedang digunakan dan bila terjadi kejangalan maka langsung dilakukan perbaikan tak harus mengganggu proses produksi.
  • Pemeliharaan berhenti (Shutdown maintenance) adalah perawatan atau perbaikan dimana peralatan dikondisikan tidak dapat dioperasikan.
  • Daftar inventaris pabrik (Plant inventory) adalah data keadaan peralatan yang ada di pabrik.
  • Program pemeliharaan (maintenance program) adalah program yang digunakan untuk melakukan perawatan dan perbaikan dari peralatan.
  • Jadwal pemeliharaan (maintenance schedule) adalah waktu yang akan digunakan untuk proses perawatan dan perbaikan agar proses produksi tidak terganggu.
  • Kartu riwayat (History card) adalah kartu yang digunakan agar dapat diketahui keadaan dari suatu peralatan.
  • Laporan kerja (Job Report) adalah kartu yang digunakan untuk mengetahui kerja yang dilakukan terhadap peralatan.
  • Spesifikasi kerja (Job Spesification) adalah langkah-langkah kerja yang dilakukan terhadap peralatan.
  • Perbaikan menyeluruh (overhaul) adalah perbaikan yang dilakukan terhadap peralatan dengan memperhatikan usia dari bagian mesin yang saatnya harus diganti tanpa memperhatikan itu rusak atau tidak.
  • Waktu nganggur (downtime) adalah waktu mesin tidak beroperasi.
  • Perencanaan Pemeliharaan (Maintenance planning) adalah pemeliharaan yang akan dilakukan terhadap peralatan.
D. Organisasi
Di dalam pengembangan suatu organisasi untuk diaplikasikan pada teknik manajemen perawatan mesin, maka sebaiknya dicarikan hal yang dapat dijadikan suatu acuan, karena takkan ada suatu oragnisasi yang “terbaik” yang dapat digunakan dalam suatu persoalan di industri.
Beberapa konsep dari organisasi yang baik mesti didasari pemikiran:
  1. Adanya gambaran kerja yang jelas
  2. Konsistensi kekuasaan untuk itu hindari banyaknya pembantu dengan tugas yang tidak jelas.
  3. Kejelasan personal yang terlibat didalamnya.


Diantara bagian produksi dan pemeliharaan haruslah saling bekerjasama agar organisasi itu dapat berjalan dengan baik.
Untuk itu lah organisasi di buat dengan sistem lini dan fungsi. Ini terlihat dari truktur yang terjalin erat antara hubungan atasan dan bawahan.
Empat unsur organisasi manajemen :
  1. Direksi Penjual, fungsi utamanya menjamin dari produk yang dijual.
  2. Direktur produksi, fungsi utamanya adalah pembelian dan pengoperasian sarana untuk membuat produk dan memberikan jasa, memelihara peralatan dan pabrik untuk kelancaran pembuatan produk atau jasa.
  3. Direktur pengembangan : Untuk mendesain produk yang baru agar dapat bertahan dan bersaing dengan produk yang lainnya.
  4. Direktur keuangan, fungsi utamanya untuk mengendalian keuangan pabrik.
Dalam kaitannya dengan proses manufacturing atau penyediaan jasa empat unsur ini hendak saling berhubungan atau berintegrasi disebabkan agar terjadinya sinergi antara hasil yang didapat (penjualan) dan pengeluaran (produksi).
F. Prosedur-prosedur dalam organisasi
Kekuatan pokok dalam organisasi adalah :
  1. Susunan umum organisasi dari suatu oragnisasi itu
Ini berfungsi untuk mengetahui tugas dan posisi dari seseorang, agar terlihat penjenjangan antara satu karyawan dengan yang lainnya.
Susunan oragnisasi ini nantinya akan terkait dengan urangan pekerjaan yang dibebankan pada unsur-unsur dalam organisasi.
Uraian pekerjaan ini sangatlah penting artinya, karena itu hendaknya disusun dalam bentuk yang jelas dan tidak mendua-arti dan harus merinci kepada siapa dan untuk siapa pejabat tersebut akan bertanggung jawab, dan apakah fungsi dan tugas utamanya.
  1. Siapa-siapa yang terlibat
Agar organisasi itu dapat berjalan dengan baik maka hendaknya dalam struktur organisasi itu telah ditunjuk orang-orang untuk terlibat di dalamnya sesuai dengan kemampuannya, yang nantinya akan terkait dengan hal komunikasi antar karyawan.
Didalam organisasi perawatan itu nantinya akan terkait dengan yang namanya hubungan antara unsur yang terlibat didalam organisasi itu dan hendaknya hubungan yang terjadi harus lah saling mendukung.
E. Prinsip-prinsip Organisasi
Difinisi, maksud, lingkup dan hasil-hasil yang diharapkan dari organisasi perawatan adalah:
  1. Menurunkan ongkos produksi dan meningkatkan produktifitas pabrik
  2. Bahwa pengambilan personal pengawas adalah didasarkan atas tanggung jawab dan beban’
  3. Berikan keahlian kepada personal yang akan dilibatkan di dalam aktifitas produksi.
  4. Dan bahwa pendekatan secara otomatis dalam keadaan sedini mungkin menunjukan kebutuhan yang lebih besar dari seni teknik moderen dan keahlian.

F. Manajer pemeliharaan
Lembaga Insinyur Pabrik menerbitkan sebuah Brosur Informasi Umum (General Information Booklet) yang menyusun fungsi dari insinyur pabrik dalam industri sebagaimana pengendalian manajemen pada mekanisme dan pelayanan produksi yang meliputi:
  1. Pemeliharaan peralatan tetap dan bergerak.
  2. Pemilihan, pemeriksaan dan pemeliharaan pelayanan umum bagi pabrik.
  3. Pemasangan dan pengetesan mesin dan pelayanan umum.
  4. Pengendalian anggaran pemeliharaan dan pelayanan umum.
  5. Bekerjasama dengan bagian produksi untuk melakukan pembelian mesin yang diperlukan untuk produksi.
  6. Pengawasan terhadap staf.
  7. Pengawasan terhadap staf dan kegiatan yang diperlukan untuk pemeliharaan peralatan tetap dan bergerak.
  8. Pengendalian terhadap operasi peralatan tetap dan bergerak
  9. Rancangan pabrik untuk menjamin efisiensi operasi yang optimum dan penghematan pemeliharaan.
  10. Penyediaan jasa konsultasi mengenai penggunaan mesin
  11. Pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang potensial.
H. Strategi yang berorientasi kepada tenaga kerja
Hal ini harus di perhatikan karena ini akan berkaitan dengan effisiensi dari pabrik untuk itu harus diperhatikan kemampuan dari tenaga kerja yang digunakan.
Dalam pemilihan tenaga kerja dapat ditempat tenaga kerja dari dalam atau pun dari luar dan untuk itu kemampuan-kemampuannya harus di lihat dari:
  1. Jenis dari pekerjaan yang ada.
  2. Banyaknya pekerjaan
  3. Kelayakan dari pekerjaan yang harus diselesaikan.
Bila dirasakan perlu untuk memakai kontraktor hendaknya kontraktor itu harus memiliki criteria sebagai berikut:
  1. Perkiraan biaya, apakah dengan memakai kontraktor dapat mengurangi biaya pengeluaran dari perusahaan?.
  2. Kontraktornya berpengalaman atau tidak?
  3. Dapat kah kontraktor menyediakan karyawan?
  4. Adakah pekerjaan itu dapat dikerjakan oleh kontraktor untuk jangka panjang?
  5. Kemampuan dari kontraktor itu.
  6. Kelayakan dari kontrkartor itu untuk pelayanan jasa.
Fungsi pokok Manajer pemeliharaan:
  1. Pemeliharaan pabrik
  2. Perencanaan dan pengendalian pemeliharaan.
  3. Pelayanan umum bagi pabrik
  4. Bengkel pusat.
  5. Gudang pemeliharaan
Bagan organisasi pada gambar 1 menggambarkan struktur lini dalam pola militer dimana koordinasi harus lah terstruktur. Diantara bagian produksi dan pemeliharaan haruslah saling bekerjasama agar organisasi itu dapat berjalan dengan baik. Untuk itu lah organisasi di buat dengan sistem lini dan fungsi


Contoh kasus:
Manajer pemeliharaan selayaknya mempunyai tanggung jawab lini melalui supervisor dan foreman kemudian kepada para pelaksana dilapangan (operator).
Manajer perawatan berhak untuk menghentikan mesin bila terjadi hal yang tidak diinginkan guna keselamatan si pengguna (operator mesin).
Pengintegrasian produksi dan penjualan
Pengintegrasian produksi dan penjualan ini sangatlah penting dikarenakan apabila dicampuradukan maka akan terjadi tumpang tindih pekerjaan yang nantinya akan berakibat terlambatnya penyelesaian suatu produk.
Bagan pada gambar 1 di atas mempunyai 4 elemen dasar yaitu:
  1. Penjualan : bagian ini bertugas untuk menjual produk hasil dari proses produksi.
  2. Produksi : bagian ini bertugas untuk menghasilkan suatu produk yang dapat dijual.
  3. Pengembangan : bagian ini mempunyai tugas yang sangat penting agar produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk sejenis yang dibuat oleh pesaing.
  4. Keuangan : bagian ini berfungsi mengendalikan biaya (cash flow) yang digunakan untuk memproduksi suatu produk.
Hubungan yang harus diperhatikan dalam suatu organisasi
Didunia industri baik itu jasa maupun produksi ada suatu ikatan yang harus diperhatikan yaitu hubungan antar manusia dan manusia. Untuk itu hubungan ini haruslah diperhatikan. Dikarenakan hubungan manusia dan manusia itu tidak lah semudah yang dibayangkan sebab manusia itu bersifat dinamis. Maka dari itu butuhkan suatu cara yang disebut dengan uraian kerja.
Uraian pekerjaan ini sangatlah penting artinya, karena itu hendaknya disusun dalam bentuk yang jelas dan tidask mendua-arti.
Uraian ini harus merinci kepada siapa dan untuk siapa pejabat tersebut akan bertanggung jawab, dan apakah fungsi dan tugas utamanya.
Seperti telah diketahui dibagian pengintegrasian tugas dimana pada gambar 1 manajer perawatan dan perbaikan dapat berkomunikasi dengan baik dengan pekerja yang ada dilapangan. Untuk itu dalam pelaksanaannya itu manajer perawatan dan perbaikan hendaknya mempunyai keahlian dalam berkomunikasi yang baik.
Tugas dari manajer perawatan dan perbaikan
Lembaga Insinyur Pabrik menerbitkan sebuah Brosur Informasi Umum (General Information Booklet) yang menyusun fungsi dari insinyur pabrik dalam industri sebagaimana pengendalian manajemen pada mekanisme dan pelayanan produksi yang meliputi:
1. Pemeliharaan peralatan tetap dan bergerak.
2. Pemilihan, pemeriksaan dan pemeliharaan pelayanan umum bagi pabrik.
3. Pemasangan dan pengetesan mesin dan pelayanan umum.
4. Pengendalian anggaran pemeliharaan dan pelayanan umum.
5. Bekerjasama dengan bagian produksi untuk melakukan pembelian mesin yang diperlukan untuk produksi.
6. Pengawasan terhadap staf.
7. Pengawasan terhadap staf dan kegiatan yang diperlukan untuk pemeliharaan peralatan tetap dan bergerak.
8. Pengendalian terhadap operasi peralatan tetap dan bergerak
9. Rancangan pabrik untuk menjamin efisiensi operasi yang optimum dan penghematan pemeliharaan.
10. Penyediaan jasa konsultasi mengenai penggunaan mesin
11. Pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang potensial.
Pencarian Alternatif bagian perawatan dan perbaikan
Alternatif untuk bagian perawatan dan perbaikan yaitu dengan mencari mitra kerja yang bisanya disebut dengan kontraktor. Hal ini dilakukan apabila perusahaan merasa biaya perawatan itu mahal.
Untuk itu yang perlu diperhatikan perusahaan adalah:
  1. Perkiraan biaya berapa nilai kontrak biaya bila menggunakan jasa kontraktor.
  2. Kontraktornya berpengalaman atau tidak yaitu dengan melihat pengalaman dari perusahaan dari penyedia jasa kontraktor.
  3. Dapat kah kontraktor menyediakan karyawan? Yaitu melihat kemampuan dari kontraktor untuk mengatur pekerja jangan sampai bila dibutuhkan pekerja tidak cukup
  4. Adakah pekerjaan itu dapat dikerjakan oleh kontraktor untuk jangka panjang? Yaitu dengan jalan melihat laporan keuangan dari kontraktor itu, hal ini bila keuangan yang pas-pasan maka dapat dipasti bahwa keberlangsung kerja dapat terganggu.
  5. Kemampuan dari kontraktor itu : hal ini hamper sama dengan point 3 dan 4.
  6. Kelayakan dari kontraktor itu untuk pelayanan jasa yaitu dengan melihat data-data yang ada pada perusahan jasa kontraktor seperti sertifikat-sertifikat yang ada pada kontraktor itu